Trending

Wednesday, March 25, 2015

Korban Permainan Pasar

Lumajang Bisnis
Hi Bisnisman, Siapa sih yang belum tahu apa itu pasar? atau yang belum pernah pergi ke pasar? Uppsss..... Pasar memang banyak persepsinya. Bagi kebanyakan orang, pasar itu ya tempat jual beli bahan kebutuhan rumah tangga yang secara tradisional. Sedangkan toserba dianggap bukan pasar.

Pasar adalah kegiatan tukar menukar barang dengan nilai tukar berupa uang atau barang dengan barang (barter). Sedangkan masalah tempat, tukar menukar barang dapat terjadi di mana pun dan kapan pun, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Dengan berkembangnya zaman seperti sekarang ini, banyak transaksi yang terjadi secara tidak langsung, yaitu dengan menggunakan transaksi online dan elektronik.

Dimana ada permintaan, di situ pasti ada pasar. Pada zaman penjajahan, pasar di Indonesia dimonopoli oleh penjajah Belanda hingga sampai sekarang ini masih mendarah daging bagi sebagian orang. Banyak cara yang digunakan untuk memonopoli kondisi pasar untuk meraup keuntungan yang sebesar-besarnya bagi kepentingan sepihak atau suatu kelompok tertentu. Dalam hal ini yang pasti dirugikan adalah pihak produsen dan konsumen. Sedangkan yang paling diuntungkan adalah pihak distributor yang memainkan harga pasar.

Seperti yang dialami oleh penulis, ketika jalan-jalan ke tengah pasar tradisional, tepatnya di pasar baru Lumajang atau yang lebih dikenal di terminal lama. Ketika penulis menanyakan harga buah alpukat (Avocado) perkilo dijual berapa, ternyata harga yang ditawarkan 2X lipat dari harga eceran di warung pracangan. Memang, di pasar baru Lumajang sudah biasa memberlakukan harga 2X lipat bagi pelanggan baru untuk mendapatkan keuntungan yang banyak. Sedangkan harga bagi pelanggan yang sudah terbiasa mondar mandir di tengah pasar, diberlakukan harga standart pada umumnya.

Nah, siapa yang pernah jadi korban monopoli pasar dan jurus aji mumpung, sepertinya bukan hanya di Lumajang saja. Bahkan bukan hanya terjadi pada pasar jual beli barang, pasar jual beli jasa pun sama saja. Dilihat dari cara transaksinya, dapat dibedakan mana pelanggan baru dan mana pelanggan yang sudah biasa lalu lalang di pasar tersebut. Oleh sebab itu, penulis menghimbau agar pembeli lebih cerdik dalam memilih dan menawar barang, supaya tidak jadi korban monopoli.

No comments:

Designed By Blogger Templates